Air Menoreh

Air Menoreh adalah sebuah blog komunitas. Terdapat beberapa kontributor yg ikutan meramaikan blog ini. Keinginan kami untuk memahami sebuah kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo yg menjadi tempat tinggal komunitas di Samigaluh. Integrasi terjadi antara pengelolaan hutan dan air.

Oleh karenanya penguatan kelompok pengguna air komunitas masyarakat hulu menjadi penting sebelum proses negosiasi bisa terjadi antara kelompok pengguna air lainnya di DAS Progo ini.

Salam,
Hasto Pandito (hasto.pandito@gmail.com)

Minggu, 23 Oktober 2011

Comlog, KWLM dan Pengelolaan Kawasan Hulu DAS Progo


Kalau ada yg tanya, apakah ada kaitan antara gerakan community logging (comlog), pembentukan Koperasi Wana Lestari Menoreh (KWLM) dan Pengelolaan Kawasan Hulu DAS Progo? Kalau jawabannya ya, kaitan seperti apa yg terbentuk. Dan kenapa kaitan itu menjadi penting bagi kita semua untuk memahaminya.

Gerakan comlog dan KWLM adalah bentuk kesadaran masyarakat untuk bersama mengelola kayu yg tumbuh di kebunnya, berdaulat dalam menentukan kapan waktu tebang dan secara bersama-sama dengan masyarakat lainnya bertenggang-rasa meningkatkan ekonomi dalam bentuk koperasi. Kebersamaan seperti ini tidak mudah dipraktekkan karena ini bukan melulu menyangkut kepentingan satu orang, tapi kepentingan sekelompok orang yg bersama-sama tinggal di Kawasan Hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) Progo.

Kawasan ini menjadi penting keberadaannya karena fungsinya sebagai kawasan penyangga air (catchment area). Yaitu suatu kawasan yg memastikan agar air hujan masuk ke lapisan akuifer dan secara perlahan timbul menjadi mata air. Idealnya kawasan ini menjadi semacam busa penyerap air, utamanya saat kemarau tiba, saat aliran air permukaan menjadi kering. Mata air akan keluar saat kawasan penyangga terjaga baik. Pemerintah menetapkan 30% dari seluruh kawasan DAS adalah kawasan berhutan.

Pengaturan tebangan yg dilakukan komunitas melalui comlog akan memastikan bahwa kawasan penyangga di bagian hulu terjaga keberadaannya. Tentu saja tanpa mengurangi kesejahteraan masyarakat yg tinggal di hulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar